Saturday, August 24, 2013

Mendengkur Juga Dapat Memicu Gangguan Jantung

Spreishop - tidur hingga mendengkur buat beberapa besar orang bukan hanya di kira sebagai masalah. dengkuran apalagi dihubungkan dengan tidur yang nyenyak. walaupun sebenarnya, mendengkur yang diikuti henti napas sesaat dapat menyebabkan problem kesehatan serius seperti stroke atau penyakit jantung.

henti napas kala tidur atau obstructive sleep apnea ( osa ) dipicu gara-gara tertutupnya jalur napas oleh jaringan pada sisi atas hidung serta tenggorokan. yang meresahkan, henti napas ini dapat berlangsung berkali kali sepanjang tidur.

henti napas tersebut dapat membuat tubuh kekurangan oksigen. gara-gara ga ada oksigen rata-rata kita dapat terbangun mendadak. tensi darah lalu segera naik. kondisi tersebut di dalam periode panjang sebabkan problem pada jantung, kata dr bambang budi siswanto, sp jp di dalam acara bertajuk problem tidur tingkatkan risiko penyakit kronik di jakarta ( 27/3/13 ). acara tersebut diselenggarakan dalam rencana memperingati hari tidur sedunia.

penurunan persentase oksigen di dalam darah dengan tajam kala tidur itu dapat menyebabkan problem irama jantung dan hipertensi atau peningkatan tekanan darah yang sukar diturunkan dengan obat-obatan.

banyak pasien hipertensi yang terus ditambah dosis obatnya untuk turunkan tensinya. dokter kadang-kadang lupa untuk mengecek apakah pasien itu alami osa atau mendengkur kala tidurnya, kata dokter dari rs jantung serta pembuluh darah harapan kita, jakarta, ini.

hipertensi kronik juga dapat sebabkan penebalan otot jantung dan pengentalan darah. risiko stroke jadi terlalu tinggi, tambahnya.

menurut dr rismawati tedjasukmana, sp s, peneliti tidur, sleep apnea dapat menyerang siapapun, dimulai dari bayi hingga lanjut usia. pada bayi rata-rata dipicu gara-gara kelainan perkembangan rahang. tetapi pembesaran amandel pada anak umur sekolah juga sebabkan mengorok, tuturnya di dalam peluang yang sama.

pada orang dewasa, kondisi-kondisi khusus dapat mengundang sleep apnea, umpamanya saja kegemukan. peran terbesar pada berlangsungnya sleep apnea benar-benar berat badan. akan tetapi di lain pihak orang yang sleep apnea juga berat badannya lebih gampang naik, tambah risma.

problem tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon-hormon, umpamanya saja hormon yang mengatur rasa lapar serta kenyang. problem hormon insulin juga menyebabkan penyakit diabetes.

bila kita ngorok mempunyai arti napasnya tidak plong. gara-gara itu wajib diterapi biar tidak hingga berlangsung komplikasi penyakit, kata bambang.

kurangi berat badan, berhenti merokok, atau tidur dengan posisi miring dapat dilaksanakan untuk kurangi dengkuran. pada masalah yang lebih berat, cara yang efisien untuk menanggulangi sleep apnea yaitu pemakaian alat pribadi untuk berikan tekanan hawa ke saluran napas anda.

No comments:

Post a Comment